‘PAMER’ LEWAT INSTAGRAM
Teknologi
informasi saat ini semakin dekat dengan kehidupan kita. Salah satunya adalah
internet, dan hal baru yang dibawa oleh keberadaan internet adalah media
sosial. Media sosial dewasa ini menjadi sangat populer di masyarakat. Media
sosial berhasil menyentuh semua kalangan masyarakat, bukan hanya remaja, namun
anak-anak hingga orang dewasapun mengenal bahkan menggunakannya. Perkembangan
media sosial sampai saat ini selalu naik, itulah yang menyebabkan mengapa
sampai sekarang media sosial selalu diminati dan dipilih sebagai salah satu
media komunikasi yang efektif dan menyenangkan. Karna di media sosial kita
tidak hanya berkomunikasi tetapi kita juga bisa mendapat dan berbagi informasi.
Jumlah
media sosial pun sekarang tidak hanya satu atau dua. Seperti Line, Facebook,
Twitter, Instagram, G+, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak jumlah media
sosial, masyarakatpun tidak hanya menggunakan satu atau dua media sosial,
mereka pasti memiliki lebih dari satu akun media sosial. Terlebih sekarang
untuk dapat menggunakan dan mendapatkan aplikasi media sosial bukanlah hal yang sulit.
Instagram,
salah satu media sosial yang belakangan ini sangat populer di masyarakat.
Instagram saat ini bukanlah menjadi kata yang asing ditelinga kita. Kembali
lagi pada pengguna, instagram digunakan oleh berbagai kalangan. Seperti artis,
anak sekolah, pegawai kantor, guru, kepala sekolah, dosen, pengusaha, ibu rumah
tangga, pejabat, ustadz, dan banyak lagi. Salah satu pejabat yang menggunakan instagram
adalah Ridwan Kamil. Dari sekian banyak pengguna instagram tersebut, sebenarnya
taukah mereka apa itu instagram? Apakah instagram yang mereka tau hanya sebagai
wadah untuk ‘mengunggah’ foto saja?
Aktris
asal Inggris, Kate Winslet mengatakan bahwa instagram membuat seseorang
memiliki media untuk memamerkan apapun yang dia lakukan. Seakan-akan seseorang
melakukannya untuk mendapat persetujuan dari orang banyak. Jika kita pahami
maksud pendapat Kate ini memang ada benarnya. Karena sekarang ini yang
dilakukan para pengguna instagram adalah mengunggah foto setiap kegiatan
mereka, dan yang mereka harapkan dari postingan itu adalah mendapat love
and comment yang banyak dari followers mereka. Jadi secara
psikologis, sebenarnya ini salah satu cara pengguna instagram yang mengunggah
foto tersebut untuk mendapat ‘perhatian’ dari
banyak orang.
Sebetulnya
tidak hanya di sosial media instagram saja fenomena mengharapkan ‘perhatian’
ini ada, tetapi di sosial media lainpun begitu, seperti facebook dan
sebagainya. Namun jika di instagram, mereka seperti memiliki tempat atau wadah
untuk menunjukkan, memamerkan segala kegiatan yang mereka lakukan melalui foto,
seperti ketika travelling, berkunjung ke cafe yang sedang hits. Instagram
juga bisa disebut sebagai wadah untuk memamerkan baju atau pakaian yang sedang
mereka gunakan atau sering disebut ootd (outfit of the day). Mereka
seakan ingin menunjukkan kepada orang banyak mengenai pakaian yang ia pakai. Dan
mengharapkan komentar positif akan foto pakaian yang mereka unggah. Ketika ia
mengunggah itu di instagram, ia akan menuliskan “ootd” sebagai captionnya.
Bahkan ada orang yang rela merogoh kocek yang dalam supaya mereka dapat mengunggah
sesuatu yang ‘wah’ di akun instagramnya. Seperti, ada orang yang ingin pergi ke
luar negeri dan berkunjung ke suatu tempat yang indah, serta membeli pakaian
baru yang cocok atau sesuai dengan tempat yang akan ia kunjungi. Mereka rela
melakukan hal itu hanya demi sebuah foto yang nantinya bisa mereka unggah di
instagram. Walaupun tidak semua pengguna instagram seperti itu.
Sebetulnya
tidak masalah jika seseorang menggunakan instagram dan mengunggah foto-foto
mereka. Hak mereka untuk melakukan itu. Karena instagram dibuat memang untuk
itu. Namun yang perlu di perhatikan adalah, tujuan orang menggunakan instagram
tersebut. Jika orang menggunakan instagram dengan tujuan untuk mendapat ‘love
and comment’ yang banyak dari orang, menambah followers, itu tidak
tepat. Karena jika kedua hal itu dijadikan tujuan, mereka akan merasa ‘down’
ketika suatu saat foto yang mereka unggah, ‘love and comment´ yang
mereka dapatkan tak sesuai dengan yang mereka harapkan atau ‘love and
comment’ yang mereka peroleh tak sebanyak yang didapatkan temannya ketika
mengunggah foto, lalu muncul rasa tidak percaya diri dan merasa dirinya buruk.
Instagram
memang salah satu sosial media yang dipakai sebagai tempat kita untuk
mengekspresikan diri dengan cara berbagi foto. Namun, mari kita ubah niat kita
ketika akan mengunggah foto tersebut. Karena sesuatu hal yang kita lakukan jika
ingin memiliki hasil yang baik, itu berasal dari niat yang baik pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar